Sudah lama sekali aku ingin
mengungkapkan hal ini. Aku ingin sekali memberitahunya, tapi selalu saja gagal.
Sebelumnya, kuberi tahu bahwa namanya adalah Alexandra, dia suka dipanggil Sandra.
Aku pertama kali berkenalan dengannya di lapangan belakang kampus. Dia adalah
cewek yang cantik, mungkin karena dia beruntung memiliki kulit yang putih.
Momen pertama itu, aku tidak banyak bicara padanya. Aku memang bukan orang yang
pandai dalam hal ini, terlebih aku sudah naksir duluan. Jadi, aku hanya berkenalan
saja dengan Sandra, tidak lebih.
Sejak itu, aku mulai mencari tahu
segala aktivitasnya seperti, hobi, tempat yang dia sering kunjungi, musik
favoritnya, teman-temannya, sampai hal-hal kecil lainnya. Rasa ingin tahuku
sangat tinggi, apa lagi untuk mencari tahu orang yang aku suka. Entah kenapa,
aku memang lebih suka mencari tahu dari SosMed-nya
dari pada dirinya langsung. Karena toh di situ sudah jelas, info itu asli, dia
sendiri yang menulisnya.
Suatu saat, ketika aku sedang
berjalan bersama temanku, kebetulan aku berpapasan dengan Sandra di lorong
kelas. Aku melihat ke arah Sandra, namun Sandra tidak melihatku. Kata temanku,
kenapa aku tidak menyapanya? Aku pun sebenarnya ingin menyapanya, tapi apa
daya, dia tidak memandang ke arahku. Lagi pula, aku agak sedikit gerogi bila
bertemu atau berbicara padanya. Aku pun hanya diam dan menyesalinya, setelah
dia sudah pergi jauh.
Teman-temanku pada kesel akan
sikapku, lantaran aku tidak berani mendekati Sandra. Ya! Teman-teman
se-sejurusanku pada tahu kalau aku suka sama Sandra, sebab aku senang cerita
tentang apa yang aku sukai. Sampai-sampai, bila ada salah satu temanku yang
bertemu Sandra, dia akan memberi tahu ke grup jurusan kalau dia bersamanya.
Dan, tentu saja aku pun menginginkan info tersebut. Seperti yang sudah
kubilang, teman-temanku marah dengan sikap diamku, mereka mempertanyakan apakah
aku ini benar-benar suka pada Sandra atau tidak? Masalahnya, kalau tidak,
kenapa aku susah-susah menceritakan kepada mereka, dan kalau misalnya iya,
kenapa aku tidak mendekatinya.
Jujur saja, aku pun sebenarnya
suka tapi kenapa sulit sekali bagiku untuk mendekatinya. Mungkin karena aku
sudah berpikir bahwa aku tidak akan mungkin mendapatkannya, secara Sandra cewek
yang cantik, baik, dan pintar. Yang paling aku tak bisa tidak memikirkannya
adalah karena hobinya bermain game. Bagiku, hobinya yang satu ini terbilang
unik karena cewek secantik dan sepintar Sandra suka bermain game juga, bahkan dia
adalah gamer sejati. Aku berharap bisa berbincang-bincang seputar game bersama
Sandra, namun, lagi-lagi, aku harus menunggu momen yang pas, dan kapankah
saatnya itu tiba. Aku hanya bisa berharap.
Akhirnya, sudah hampir di
penghujung perkuliahan, aku masih belum banyak mengenal Sandra secara langsung.
Yang aku lakukan selama ini hanya memperhatikan dan mengawasinya, serta turut
memendam rasa saja. Aku pun berkontemplatif mengenai rasa sukaku pada Sandra
ini. Sepertinya, aku hanya mengidolakan Sandra saja, dimana aku sangat suka
kepadanya namun aku tidak pantas atau tak akan mungkin memilikinya lantaran dia
begitu sempurna. Mungkin inilah perasaan suka yang aku alami kepada Sandra.
Setidaknya aku bersyukur masih bisa berteman dengannya. Dan...
Setidaknya, aku ingin dia tahu
tentang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar